di atas dahi bersihmu
walau dimana tidak biasa berganti
sisipan bekal cinta yang kau berikan
terima kasih pada senyummu
walau bukan ubat
tapi ia kain yang membalut lukaku
terima kasih pada hatimu
yang menjadi hamparan pembaringan
cintaku yang tersesat
terima kasih pada sentuhanmu
senang benar ia memperlahankan badai
jika aku ditakdirkan goyah
dalam menggalas keutuhan bahagia
maka jangan dilupa sayang yang pernah kuberi
jangan di hati kau letakkan benci
jika aku mati hari ini
maka ini dendangan terakhirku
selayang surat cinta yang sentiasa ada
untukmu cinta hatiku..
<=::budaqnakal::=>
No comments:
Post a Comment