Friday, October 30, 2009
Waktu Yang Tepat Untuk Berpisah
Monday, October 26, 2009
Kadang Kurasa
kadang ku rasakan hidup ini hanyalah selayang gugur daun
sehembus angin yang bermain sebentar
seperti hubungan ruang-waktu dalam analisis pemprograman ,
ibarat tanggapan-tanggapan fizik dan fungsional yang tidak sistematik
seperti satu tarikan nafas yang menggelembungkan paru-paru
sebelum akhirnya dikeluarkan dengan hembusan
sesungguhnya
hatiku sudah memecah dinding kaca saat tadi malam
semuanya menjadi anomali dan membatalkan aksiom
benar.... theorem cinta itu amat merumitkan
dan membuatkan fundamental hati jauh tersasar
<=::budaqnakal::=
Sisa-sisa kehidupanmu dirongga hatiku...
merasakan waktu tak bergerak sejak semalam..
ia erat mengikatku
aku terbaring diam
merasakan sisa kehidupanmu dirongga-rongga hatiku..
mencium wangi tanganmu yang masih menempel samar dijari tanganku..
mengecapi tiap masa yang hampir tak bersisa..
aku mau pergi dari sini..
aku ingin hilang..terbang..melayang..
larut dalam alam imaginasiku yang tenang dan sunyi..
aku ingin kembali bermonolog dalam ruang jiwa yang sepi..
aah..aku lelah..
<=::budaqnakal::=>
Thursday, October 22, 2009
....
Cinta... usah melulu menunjukkan pemberontakan
rasa yang kau kisahkan sepanjang pagi
yang tak usai ku terjemahkan
sabit di bibirmu mengukuhkan hela
aku tafakur, mengaji senyummu
menghafalnya dengan khusus
mungkin ini adalah sebuah perjalanan
dalam tirakat yang tiada bangunnya
seperti pelarian cinta yang tersesat dalam labirin hutan rimba
menyusun senyum-senyum menjadi cahaya
untuk bisa menyuluh dan membebaskan kita dari belantara cinta
yang tak selesai diraba....
<=::budaqnakal::=>
Meletakkan Mimpi Pada Sang Bintang
kemudian menghilang bersama gelapnya malam
"mungkin seharusnya kau tak pernah berharap
Teruskanlah - Agnes Monica
Sama sekali..
Wednesday, October 21, 2009
AKU & KESAKITAN
tadahkan tangan dibawah tangis sang awan
menari dan berlari didalam hujan
mengucapkan salam pada guruh yang memekik kemurkaan
Aku cuba duduk tetap
bertafakur dalam gelap
ingin dengarkan kata hati sendiri
perlahan meluahkan resah yang menggema
Aku bagaikan pengunjung asing di daerah petang
menunggu senja yang berwarna riang
dan menanti malam... saat-saat beburung cinta kembali ke sarang
akankah nanti, ada senyum mengiring pulang?
***sakit ini tidak apa-apa jika dibandingkan dengan sakit yang aku bawa tanpa senyumanmu cinta...
<=::budaqnakal::=>
MAAF...
Tuesday, October 20, 2009
PEJAMNYA JIWA...
Monday, October 19, 2009
Biarkanlah Hati Yang Bicara
Terkadang....
Tuesday, October 13, 2009
KALAU
Monday, October 12, 2009
11 Oktober
Saturday, October 10, 2009
Penat Hati?
Aku seorang yang sederhana... mudah... tetapi terkadang aku punya kesukaran dalam meluahkan apa yang ada dalam hati aku... aku perlukan dorongan... mcm enjin kereta juga, kalau takde injection of power takkan boleh hidup... kalau tak ada pemandunya takkan boleh bergerak... kecuali kalau kereta tu ada atas bukit yg curam dan diturunkan breknya lah.. memang kereta tu bergerak... tapi kebarangkalian untuk terjunam masuk gaung atau kemalangan tu memang tinggilah... heh...
Itu, aku... diri aku... mungkin pada orang lain... segalanya mudah... segalanya seperti satu gurauan atau mainan... tapi aku tidak.. bila aku katakan sesuatu bermakna aku serius...
Yang benar nih dong! hati bukannya mainan....
<=::budaqnakal::=>
Friday, October 09, 2009
Misterinya Hati
Wednesday, October 07, 2009
BENGANG
Tuesday, October 06, 2009
Di Sebalik Sang Langsir
Monday, October 05, 2009
AKU HARI INI & SEMALAM...
DIDALAM DERAIAN SANG HUJAN
Bila Yang Benar Itu Hanya DIA Yang Tahu
Aku membuat kesimpulan bahawa manusia adalah makhluk yang buta, sekali pun mereka sering mengaku sebagai celik huruf. Tapi telah terbukti kalau hanya tahu membaca tetapi tidak tahu berfikir, mereka hanyalah robot penghafal tulisan. Sejenis robot yang tak berguna. Tingkat intelektualnya tak lebih dari mesin pesanan suara untuk menjawab telefon.
Manusia begitu megah bila dapat mengetahui tentang atom, neutron dan elektron, sejumlah benda-benda yang belum pernah dilihat mata mana-mana manusia hidup, sekalipun dengan bantuan mikroskop"
<=::budaqnakal::=>