Tuesday, August 15, 2006
Malap
malap wajah bulan, hanya bayang-bayang
malap wajah kekasih, tinggalan serpihan
kita pernah bertemu, di bawah lembut jemari bulan
kita pernah bertemu, memaknakan indah berkasihan
yang bermula barangkali akan berhujung juga
segalanya yang basah barangkali akan kering
menjadi kemarau akhirnya
lalu kita tidak usah bersedihan
tetapi lebih bersedia merelakan
<=::budaqnakal::=>
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
serius benar bunyi dan lagak nya? having problem?
Post a Comment