betapa sebenarnya terkadang kita lupa; tuahnya dikelilingi keluarga yang amat mencintai kita
pun sebenarnya kita lupa; betapa di setiap langkah mengharungi masa dan menempuh perjalanan hidup, doa mereka sentiasa yang terbaik untuk kita... moga-moga, tiada celaka.
betapa sebenarnya terkadang kita lupa; tuahnya kita kerana masih bisa melihat senyum tawa ibu dan bapa; peluk cium mereka; nikmatnya tak terpamer dengan kata... bahagianya rasa hidup dilimpahi dan melimpahkan segala makna cinta...
pun sebenarnya kita lupa; semua itu bakal tiada; tiba-tiba...
#semalam, aku peluk abah, abah balas pelukku dengan lebih erat "sayang diri, macamana abah sayang kau" itu pesannya... Demi Allah, sepanjang perjalanan airmata tak henti kutitiskan...
<=::budaqnakal::=>
No comments:
Post a Comment