Andainya ada di antara kita nanti
Berubah hala serta janji
Jangan ada benci
Suka dan duka dilalui
Jadikan kenangan di sudut hati
Andainya cita-cita tidak kesampaian
Ikatan murni terputus di pertengahan
Jangan dikesalkan
Jangan lantaran kegagalan
Kita saling berdendam saling bermusuhan
Ungkit-mengungkiti
Sakit-menyakiti
Memusnahkan diri
Kita harus tabah dan bersedia
Cekal hadapi kemungkinan yang tiba
Kadangkala yang berlaku
Di luar kemahuan kau dan aku
Berubah hala serta janji
Jangan ada benci
Suka dan duka dilalui
Jadikan kenangan di sudut hati
Andainya cita-cita tidak kesampaian
Ikatan murni terputus di pertengahan
Jangan dikesalkan
Jangan lantaran kegagalan
Kita saling berdendam saling bermusuhan
Ungkit-mengungkiti
Sakit-menyakiti
Memusnahkan diri
Kita harus tabah dan bersedia
Cekal hadapi kemungkinan yang tiba
Kadangkala yang berlaku
Di luar kemahuan kau dan aku
Semudah melafazkan katakah untuk tidak meletakkan benci bila berakhirnya sesebuah perhubungan? terkadang kita berharap benar agar segalanya tidak berakhir dalam api kemarahan dan seterusnya melahirkan rasa kebencian... tetapi kita ini bukan insan yang kamil... yang bisa mendahulukan akal dari hati...
Ya! kita mungkin bisa berjanji untuk tidak membenci... namun, itu semua hanya sekadar kata-kata... kerana kita ini manusia yang tidak siddiq...
p/s** Aku bukan pembenci, bukan juga pendendam... namun, aku bukan manusia pemaaf... Macam mana tuh?
<=::budaqnakal::=>
No comments:
Post a Comment