Wednesday, March 26, 2008

Rendang Tak Berbuah

Sunyi dan gelap
Terlantar dalam telanjang
Di pintu rindu
Hidup dan matiku disisimu
Sakit yang datang

Menguji kasih dan sayang
Antara merenda semalam
Mungkin takkan berbuah
Hanya meneduhkan

Namun tidak mengenyangkan
Musafir lalu nan dahaga
Di jalan panas membara
Begitulah hakikatnya

Di mahligai kesakitan
Yang mengundang sahabat
Saudara jauh dekat
Menghembus nafas pilu
Ibu mengertilah

Aku sengsara
Lemas berendam airmata
Rendang kasihmu
Dalam gelora
Jadi rebutan selamanya
Berikanlah pengertian

Waktuku di hujung jalan
Berbicara bahasa duka
Tanda penyesalan
Manapun aku berlabuh

Pastinya untuk desamu
Biarpun tak bersubur
Biarlah tak tertangguh
Di telapak kakimu
Sakit kurasakan
Jadi peneman
Masa semalam yang silam

No comments: